Pertanyaan:
Apakah ada istilah shalat isyroq (matahari meninggi)?
Jawaban:
Terdapat hadits yang memotivasi agar seseorang tetap berdiam di masjid setelah shalat Shubuh hingga matahari terbit dengan sempurna dan matahari naik setinggi tombak, lalu ketika itu mengerjakan shalat. Lafadz dari hadits yang dimaksud adalah,
مَنْ صَلَّى الصُّبْحَ فِي جَمَاعَةٍ ثُمَّ جَلَسَ يَذْكُرُ اللهَ حَتَّى تَطْلُعَ الشَّمْسُ، ثُمَّ صَلَّى رَكْعَتَيْنِ، فَهُوَ بِحَجَّةٍ وَعُمْرَةٍ تَامَّة تَامَّة تَامَّة
“Barangsiapa mengerjakan shalat Shubuh secara berjama’ah lalu ia duduk (di masjid) sambil berdzikir pada Allah hingga matahari terbit, kemudian ia melaksanakan shalat dua raka’at, maka ia seakan-akan berhaji dan berumroh yang sempurna dan sempurna.”
Yang dimaksud dalam hadits ini adalah mendapatkan pahalanya. Jika seseorang tidak mampu berdiam di masjid (karena udzur, pen), lalu ia shalat setelah waktu isyroq (matahari meninggi), maka ia pun akan mendapatkan pahala yang sama. Jika ia mengerjakan shalat isyroq lebih dari dua raka’at, itu juga dibolehkan.
Diterjemahkan oleh: Ustadz Muhammad Abduh Tuasikal
Diarsipkan di: Majalah Fatawa
Sumber: Fatawa Syaikh Ibnu Jibrin, 13/20, Asy Syamilah
Dipublikasikan oleh: KonsultasiSyariah.com
🔍 Kitab Injil Asli Berbahasa Apa, Tanya Jawab Islam Dan Kristen, 1500 Tahun Kiamat, Dzikir Sore Sesuai Sunnah, Hadist Tentang Umur, Waktu Pelaksanaan Puasa Rajab